Dijawab tanggal 2024-08-29 13:39:59+07

Halo terima kasih sudah menghubungi halo JPN berikut akan kami jawab sebagai berikut:

Dalam hukum waris Islam, pembagian harta warisan mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Al-Qur'an dan hadis. 

Terkait dengan kasus Anda mengenai Pembagian Harta Warisan Harta Gono-Gini Karena rumah beserta isinya merupakan harta gono-gini (harta bersama) antara ayah dan ibu Anda, maka harta tersebut akan dibagi secara adil. Biasanya, harta gono-gini dibagi setengah untuk setiap pasangan, sehingga setengah dari harta tersebut adalah milik waris ibu Anda dan setengahnya milik ayah Anda.

Kemudian untuk Pembagian Warisan Setelah Ayah Meninggal  warisan akan dibagi antara ahli waris menurut hukum Islam. Ahli waris terdiri dari Anak-anak (baik yang sah maupun yang belum dewasa) dan/atau istri (jika masih ada), dan/atau Orang tua dari ayah (jika masih hidup).

sedangkan untuk Ibu Tiri (Janda) sebagai istri kedua dari ayah Anda, tidak berhak atas harta gono-gini yang merupakan harta bersama dari ayah dan ibu Anda yang pertama. Namun, dia memiliki hak sebagai seorang istri atas bagian dari harta peninggalan ayah Anda sesuai dengan ketentuan waris Islam. Biasanya, seorang istri berhak mendapatkan bagian tertentu dari harta warisan, yaitu satu delapan (1/8) jika ada anak dari suaminya yang meninggal, dan satu perempat (1/4) jika tidak ada anak.

Kemudian Pembagian Warisan Rumah dan isinya yang merupakan harta gono-gini, setengahnya akan dibagi di antara ahli waris ibu Anda dan setengah lagi akan menjadi bagian dari warisan ayah Anda yang kemudian dibagi di antara ahli waris yang sah menurut hukum Islam. sedangkan untuk mobil yang merupakan harta milik ayah Anda secara pribadi (bukan harta gono-gini), akan menjadi bagian dari harta warisan yang dibagikan kepada ahli waris ayah Anda

Demikian jawaban dari kami terima kasih