Apakah istri yg bekerja namun suami tidak bekerja di harus kan untuk istri resign dari kerjaan demi kelangsungan rumah tangga dan menjaga harkat martabat suami ?
Terimakasih atas kepercayaannya telah menggunakan aplikasi Layanan Hukum Halo JPN
Kami akan membantu menjawab permasalahan tersebut
Kondisi seperti ini banyak dialami oleh keluarga muda yang belum memiliki anak. Momongan yang tidak kunjung hadir bisa menjadi salah satu pemicu konflik suami istri, apalagi kemudian berkaitan juga dengan kondisi ekonomi.
Dalam hal ini sebenarnya istri memiliki alasan yang kuat untuk tetap bekerja, namun karena permintaan suami yang mengharapkan segera dapat momongan, istri menuruti permintaan suami. Sementara istri merasa memiliki kewajiban untuk menopang ekonomi ibu. Seharusnya kondisi ini sudah dibicarakan ketika suami meminta istri untuk berhenti bekerja.
Posisi istri menjadi sulit karena tidak berani terbuka kepada suami. Mungkin karena takut suami marah atau menambah berat beban suami.
Dalam kondisi seperti ini, istri sebenarnya membutuhkan dukungan dari suami. Singkirkan dulu perasaan malu atau takut untuk berterus terang dan terbuka kepada suami tentang masalah yang dihadapi. Suami yang baik akan mendengarkan cerita istrinya dan mencari solusinya bersama.
Keterbukaan sangat penting untuk dapat saling mengerti satu sama lain. Dengan bercerita kepada suami juga akan membuat suami merasa lebih dihargai dan dihormati.
Namun sebelum isteri resign dipastikan terlebih dahulu untuk ekonomi keluarga kedepannya dikarenakan suami tidak bekerja. Harus dikomunikasikan selanjutnya bagaimana agar tidak ada masalah ekonomi dikemudian hari.
Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan, apabila masih memiliki pertanyaan lain yang ingin disampaikan, dapat berkonsultasi secara langsung ke Pos Pelayanan Hukum Kami pada Kantor Kejaksaan Negeri Landak secara gratis.