Apa hukumnya bila ada Tindakan Perbuatan petugas karyawan suatu Perusahaan Leasing Barang atau Kendaraan menyita barang tsb DENGAN UNSUR PAKSA 'untuk dalih 'Dititipkan senentara di kantor Perusahaan Leasibg dan bila tak tertebus tunggakan angsuran dlm jangka waktu tertentu maka barang tsb dijual dialihjan lagi oleh pigaj Leasing ke pihak ketiga lainnya yg berminat bertransaksi atas barang tsb
Selamat siang ibu, terimakasih atas pertanyaannya, kami coba untuk menjawab pertanyaan ibu.
Dapat kami jelaskan sebagai berikut, sehubungan dengan utang pewaris yang lebih besar dari harta warisan yang ditinggalkan, Pasal 833 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) yang mengatur Para ahli waris, dengan sendirinya karena hukum, mendapat hak milik atas semua barang, semua hak dan semua piutang orang yang meninggal.
Yang berarti, sebawai ahli waris bukan hanya menerima harta yang ditinggalkan pewaris saja namun juga termasuk utang yang ditinggalkan oleh pewaris.
Menyikapi hal ini, seorang ahli waris berhak menerima maupun menolak sebagai ahli waris, hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 1045 KUHPer yang mengatur Tiada seorang pun diwajibkan untuk menerima warisan yang jatuh ke tangannya. Dan Pasal 1058 yang mengatur Ahli waris yang menolak warisan, dianggap tidak pernah menjadi ahli waris.
Apabila saudara menolak menjadi Ahli waris maka hal tersebut harus dinyatakan ke Pengadilan Negeri setempat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1057 KUHPerdata yang mengatur Penolakan suatu warisan harus dilakukan dengan tegas, dan harus terjadi dengan cara memberikan pernyataan di kepaniteraan Pengadilan Negeri yang dalam daerah hukumnya warisan itu terbuka.
Dan apabila saudara setuju untuk menerima warisan, maka berlaku Pasal 1100 KUH Perdata, yaitu:
Para ahli waris yang telah bersedia menerima warisan, harus ikut memikul pembayaran utang, hibah wasiat dan beban-beban lain, seimbang dengan apa yang diterima masing-masing dari warisan itu.
Artinya, jika Anda memutuskan untuk menerima hak waris, maka Anda akan dibebankan utang pewaris sesuai dengan persentase warisan yang Anda terima. Misalnya, jika Anda menerima 50 persen warisan dari pewaris, maka selain mendapat 50 persen harta pewaris, 50 persen beban utang pewaris juga menjadi kewajiban Anda.
Demikian yang dapat kami jelaskan, apabila masih terdapat pertanyaan lain boleh ditanyakan kembali kepada kami ya Bu.